Sabtu, Agustus 17, 2019

Longsor Mahameru 17 Agustus 1996 Ala "5 Cm."

Longsor di Mahameru bak novel & film "5 Cm"? Aah, itu sih kami juga mengalaminya sendiri...

Begitulah! Setiap 17 Agustus, mau tak mau kenangan tahun 1996 alias 23 tahun lalu* kembali hadir (*kisah ini saya ceritakan ulang di sini pada 17 Agustus 2019). Saat itu kami bermaksud mengikuti Upacara 17 Agustus di puncak Mahameru, Gunung Semeru, Jawa Timur. Belum hilang dari ingatan, waktu itu masih sekitar pukul 2 pagi WIB. Dikarenakan saking banyaknya pendaki yang ingin bersama-sama melaksanakan Upacara 17-an di puncak, tiba-tiba longsor terjadi. Suara bebatuan bercampur tanah bergemuruh sepanjang lereng Mahameru yang gelap dan curam, menimpa kami tanpa ampun. 

Beberapa pendaki bertumbangan. Saat itu keadaan kacau-balau dan mencekam. Cak Mat kenalan kami dari Malang dan Rachmad rekan serombongan kami dari IKIP Surabaya (sekarang Universitas Negeri Surabaya) terkena bongkahan batu yang cukup besar, membuat Cak Mat patah tulang kaki dan harus ditandu sampai Ranu Pani, desa terakhir sebelum memulai pendakian Gunung Semeru (sebagaimana foto jadul di pojok kanan bawah) sedangkan Rachmad bocor di kepala dan patah lengan namun masih bisa berjalan dengan dipapah. Setidaknya tidak ada korban meninggal dan Upacara 17 Agustus di puncak Mahameru - titik tertinggi di Pulau Jawa - pun masih dapat dilaksanakan meski dalam suasana penuh keprihatinan. Beberapa hari setelah turun gunung, berita tentang pendaki yang tertimpa longsor di Mahameru dimuat di koran-koran. Bodoh sekali saya waktu itu lalai tidak mendokumentasikannya! Sungguh kenangan yang sangat berkesan. Dan ketika beredar novel "5 Cm" berikut filmnya yang salah satu adegannya menampilkan kejadian itu, kami hanya tertawa. "Aah, itu 'kan kami juga mengalaminya sendiri!!!"

Keterangan: tiga foto jadul di sebelah kiri adalah saksi bisu sekaligus bukti otentik longsor Mahameru 17 Agustus 1996. Bukti otentiknya film & novel "5 Cm" mana ya?? Hehehe, maaf hanya tanya. Yang ada tanda panahnya itu saya, lho! Sementara dua foto di sebelah kanan adalah foto baru, saat kali terakhir saya mengunjungi Mahameru, tahun 2011 lalu. Sekarang sudah gantung carrier alias pensiun dan hanya dapat mengenang masa-masa jaya ketika masih (kuat) mendaki.



Tidak ada komentar: