

Tak perlu meragukan kehebatan pemain bernomor punggung 24 itu dalam mengawal lini tengah FC Barcelona, yang musim ini menorehkan prestasi terhebat sepanjang sejarah klub yang sudah berdiri sejak tahun 1899 itu, yaitu meraih treble winner (Liga Primera Spanyol, Piala Raja dan Liga Champions Eropa).
Namun tekadnya untuk tetap menjadi seorang Muslim yang baik ditengah-tengah super ketatnya persaingan sebagai pemain bola profesional dan gaya hidup yang serba-bebas di Eropa adalah nilai lebih tersendiri pada diri seorang Yaya Toure. Dengan filosofi bahwa semua yang dicapai hanyalah anugerah dari Sang Kuasa maka ia mendedikasikan trofi Liga Champion itu untuk saudaranya sesama Muslim di seluruh dunia. Gracias, Yaya! Kami turut bangga padamu.
(Sumber: Harian Republika Jumat 29/05/2009)
File terkait:
1. Frederic Kanoute dan kisah sebuah masjid di Sevilla.
Namun tekadnya untuk tetap menjadi seorang Muslim yang baik ditengah-tengah super ketatnya persaingan sebagai pemain bola profesional dan gaya hidup yang serba-bebas di Eropa adalah nilai lebih tersendiri pada diri seorang Yaya Toure. Dengan filosofi bahwa semua yang dicapai hanyalah anugerah dari Sang Kuasa maka ia mendedikasikan trofi Liga Champion itu untuk saudaranya sesama Muslim di seluruh dunia. Gracias, Yaya! Kami turut bangga padamu.
(Sumber: Harian Republika Jumat 29/05/2009)
File terkait:
1. Frederic Kanoute dan kisah sebuah masjid di Sevilla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar